Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review]

Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review]

Hello There...

Untuk mendapatkan kulit yang indah dan halus tentu memerlukan  perawatan yang rutin dan tidak setengah-setengah. Untuk perawatannya sendiri tentunya tidak harus selalu pergi ke salon kecantikan dan memerlukan biaya yang mahal namun bisa juga dilakukan sendiri asal disiplin dan rutin dalam merawatnya.Saya sendiri adalah type kedua, dengan melakukan perawatan sendiri di rumah namun tetap disiplin dan rutin.

Nah, ritual saya setiap hari terutama pagi dan sore di saat sebelum mandi adalah melakukan peluluran (ini alasannya kenapa cewek selalu lama di kamar mandi hehe) Nah untuk lulurnya sendiri, saya sudah beberapa kali mengganti merek lulur dengan berbagai tujuan sih, kadang saya mau untuk bisa memutihkan, bahkan membuat tubuh wangi sepanjang hari.
Oke deh, untuk postingan kali ini saya akan membahas produk lulur terfavorit saya. ^^

Herborist Lulur Bengkoang Extract plus Whitening

Ini dia Herborist Lulur Bengkoang, serius nih benar-benar favorit saya. Kenapa?
Awalnya sih saya di rekomendasiin teman, pas saya tanya-tanya dia pakai luluran apa. Nah dia cerita soal Herborist ini, menurutnya wangi nya enak dan membuat kulit lebih halus. Jadi karena penasaran, saya cari deh di swalayan Metro di Medan, pas saya lihat memang banyak sekali jenis dari Herborist ini dan ukuran nya juga ada 2 jenis yaitu 100 g dan 200 g. Harga nya juga tidak jauh berbeda, yang ukuran 100 g di bandrol dengan harga sekitar 10.000 an dan yang 200 g sendiri itu 18.000 an.

Bingung bin bingung, ada banyak jenisnya ada susu, mawar, bengkoang, green tea,stawberry dll. Hmmm, jadi setelah lama menimbang-nimbang akhirnya saya memilih Bengkoang(100 g) dan Mawar(200g) karena menurut teman aku yang paling wangi sih warna merah, tapi saya kurang sreg sama si stawberry >,< karena saya kurang suka wangi yang terlalu manis.
Nah loh kenapa pilih bengkoang? karena ini nih alasannya

Description
yup, dapat mengangkat sel-sel kulit mati. Menurut saya keterangan ini yang membuatnya berbeda dari 'saudara' nya yang lain. Rata-rata yang lain hanya menyebutkan tentang melembutkan dan membuat kulit cerah. Tapi tidak mencantumkan keterangan seperti si bengkoang ini ^^

Another side

under packing

Oke, saya saat itu sudah tidak sabar untuk mencobanya. Saya memutuskan untuk memakai yang lebih kecil dulu, karena pada awalnya saya merasa bengkoang ini pasti mempunyai wangi yang datar saja..


Isi dari Herborist
Oke, beginilah kira-kira isinya. Berwarna putih dan cukup kental menurut saya tidak seperti merek lulur saya lainnya yang terkesan lebih 'ringan'.

Saat dioleskan di tubuh
Nah untuk cara pakai nya dilakukan sebelum mandi dan di saat tubuh kamu masih kering. Kamu ambil deh secukupnya  lalu di usapkan di daerah yang kamu rasa 'rawan' untuk di bersihkan hehehe. Lalu di gosok dan di pijat halus sampai kotorannya keluar.


Efek setelah di pijat
Nah, setelah di rasa cukup. Bisa deh kamu bersihkan , biasanya sih saya masih menggunakan sabun cair setelah melakukan luluran. Karena biar terasa lebih bersih saja sih, hehe.. Tapi bila kamu tidak menggunakan sabun saat membilas nya juga tidak apa ^^
Terus hasilnya?
Ini dia, untuk halus nya tidak usah dibilang. Kulit terasa sangat halus saat saya selesai mandi, dan bertahan seharian dari jam 9 pagi - 5 sore hehe. Dan yang membuat saya makin 'tergila-gila' adalah soal wanginya itu loh.. Wangi seperti bunga melati, dan beneran tahan banget wanginya(sebelumnya saya juga memakai lotion) Saya saja sampai tidak memakai parfum lagi setelah luluran karena wanginya saja tahan seharian dan tubuh saya tetap terasa segar ^^
Tapi sayang karena isi nya yang sedikit, dalam 4 hari lulur nya sudah habis huhuhu, coba isinya lebih banyak sedikit hahaha..

 What I Love about it :
  • Wangi,wangi, dan wangi banget seharian. Buat saya sudah seperti pengganti parfum.
  • Kulit saya jadi halus seharian, rasanya mau ngelus seharian ^^
  • Kulit saya juga terasa kencang dan bersih terutama di bagian wajah(karena saya mengusap nya di bagian wajah juga)
  • Teksturnya lembut, seperti odol. Jadi tidak sakit di kulit
  • Harga cukup terjangkau
  • Mudah ditemukan di supermarket besar dan kecil.
What I Unlike about it :  
  • Isinya sedikit, tidak mencapai sebulan sudah habis ( kalau tidak boros pemakaian bisa sampai 2 minggu ) 
Owh ya, sedikit tips dari saya. Biasanya setelah pemakaian(pagi hari) lulur ini segera saya masukan kedalam kulkas agar dingin..  Dan sorenya saya mengeluarkannya dan memakainya lagi, maka rasanya terasa adem banget setelah diusapkan ke tubuh dan wajah. ^^

So, what do you think girls? ^^ 




 Thanks for reading! See ya on My next post...










Judul : Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review]
link : Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review]




Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review]

Sekianlah artikel Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kamu semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Herborist Lulur Tradisional Bali #Bengkoang Extract plus Whitening [Review]"

Post a Comment